4/21/2011

Sebuah Catatan Diskusi tentang Cinta dalam Kehidupan

Ketika dia berkata 'aku sayang kamu', mungkin dengan ekspresi tetapi yang tidak menyatu dengan apa yang diucapkannya, maka anggaplah itu memang benar, karena butuh keberanian untuk mengungkapkan perasaan yang tulus yang ada. Aku baru menyadari setelah dia tidak terdengar lagi mengucapkan kalimat itu, aku kehilangan esensi dari kalimat itu sendiri, begitu menghilang, bodohnya aku, sampai aku berkata, 'mengapa kamu tidak percaya dia berbicara seperti itu? Dia tulus berkata seperti itu!' Astaga, aku baru menyadarinya. Sekarang rasakan dia bersembunyi, kau mencari hingga tak terkendali lagi jiwamu sehingga hampir gila jadinya. Orang berkata 'kamu termakan cinta', aku bilang 'aku tidak merasakan seperti yang kau katakan, walaupun aku merasakan bagaimana termakan cinta itu, tetapi itulah keindahan cinta. Kau harus menyelami cinta itu, jangan pedulikan jumlah luka atau air mata yang kau keluarkan untuk mencapai dasar cinta tersebut. Di dasar cinta itulah kau akan menemukan kebahagiaan, bahkan bisa saja jika tidak kau kendalikan, kau akan menghianati dunia. Kamu tidak termakan cinta, sungguh, hanya saja kamu harus lebih bijak menghadapinya.'


Orang berkata, 'aku jarang sekali bertemu dengannya, sebulan pun terkadang tidak bertemu', aku bilang, 'sebenarnya Anda harus bersyukur, karena dipastikan kalian yang lebih banyak memberi energi positif kepada hubungan kalian, kalian lebih sabar untuk menunggu, kalian lebih tabah ketika masalah menghadang, kalian lebih dewasa menghadapi pasangan kalian, memang yang beruntung bisa bertemu setiap hari lebih senang tetapi belum berarti dia bahagia. Aku iri dengan kalian yang bisa seperti itu, karena psikisku kurang baik, maka beruntunglah bagi yang memiliki hubungan jarak jauh, kalian lebih baik temperamennya dibandingkan dengan kami yang bisa bertemu dalam jarak dekat. Tingkatkan kembali rasa percaya dan jaga kepercayaan kalian.'

Orang berkata, 'aku pasrah saja dengan sikapnya yang tidak mau mengerti hatiku', aku bilang, 'hey, sadarlah kau, sudah seberapa banyak dan keras usahamu? Mungkin mudah untuk mendengar, tetapi sulit untuk memahami. Meskipun kamu merasa kemampuan kamu terbatas, tetapi kamu belum tahu kemampuan ketulusan bisa mengubah segalanya sehingga kamu mampu menaklukan setiap masalah. Janganlah melihat waktu yang kalian habiskan bersama, tetapi lihatlah kualitas apa yang bisa kalian ciptakan saat bersama pasangan kalian. Memang sulit, tetapi jika tekad kita mantap, maka hubungan berbulan atau bertahun tidak ada bandingannya lagi. Kita tidak akan melihat ukuran waktu lagi, yang ada kita akan melihat kualitas hidup bersamanya. Itu sebabnya orang tua kita tetap selaras tanpa memikirkan berapa lama mereka bersama. Janganlah merasa begitu tersiksa dengan sifatnya, mungkin begitulah adanya, kita tak bisa menyalahkan setiap ciptaan yang melekat pada tubuhnya dan jiwanya, manfaatkan saja yang baik dan hentikan yang buruk serta olah keburukan itu menjadi kebaikan.'

Orang berkata, 'aku belum menemukan orang yang pas', aku bilang, 'sabarlah kawan, diluar sana ternyata banyak yang menyukaimu, yakinlah jika manusia akan selalu mempunyai pasangan entah darimana asalnya, kapan hadirnya, dan bagaimanapun, pasangan itu tercipta karena relasi yang tepat satu. Janganlah melihat hal-hal duniawi yang dia tunjukkan dihadapanmu, tetapi lihatlah dengan tanpa hal-hal itu, apakah kalian sanggup mencintai satu sama lain dengan tulus? Biarlah yang materi menjadi formalitas dihadapan keluargamu, menumbuhkan cinta ternyata tidak begitu mudah, tidak semudah membenci. Meskipun kalian berkata kalian sudah berusaha keras, atau kalian bilang bosan hidup sendiri tanpa seorang pasangan pun hadir, bersabarlah karena seseorang disana pasti sudah disiapkan untukmu.'

Orang berkata, 'aku iri dengan temanku yang sudah menikah, hidupnya enak dan nyaman', aku bilang, 'siapa bilang? Mereka akan punya tanggung jawab lebih besar daripada kamu yang masih single. Jika mereka menikah, belum tentu hal itu yang mereka inginkan untuk saat ini. Bisa saja mereka bahkan iri padamu yang bisa kuliah, yang bisa bekerja mandiri, bisa hang out dengan teman-teman, sedangkan mereka harus mengurus rumah, mengurus anak, dan kemana-mana harus seizin suami. Tidakkah kalian bayangkan jika menikah hanya untuk status di KTP sedangkan di lapangan kalian tidak memikul tanggung jawab sebagai orang yang mempunyai rumah tangganya sendiri? Ada beberapa yang nyaman menikah, karena itulah yang mereka inginkan dan mereka punya mental untuk menempuh hidup yang pasti lebih berat. Jangan melihat berapa banyak materi yang diberikan di hidup mereka, itu hanya penjamin hidup yang masih bisa habis. Apakah setelah habis Anda masih yakin akan bertahan? Ada yang iya, tetapi yang lebih parah adalah yang tidak. Kalian akan mencampakkan orang yang sudah menafkahi kalian, mencari penjamin yang baru yang lebih mapan, karena sedikit dari kita yang mampu bekerja dibawah tekanan. Maka jangan asal meminta mengharap jodoh kita sesempurna dan pas seperti yang kita mau, perhitungkan kejadian yang tidak terduga juga sebelum kalian menikah.'

Orang berkata, 'saya tidak seiman dengannya dan harus saya akhiri sebelum saya menikah', aku bilang,'tegakah kalian mengakhiri hubungan seperti itu? Jika kalian ingin yang seiman, mengapa tidak membulatkan tekad kalian sedari awal untuk membina hubungan dengan orang yang seiman? Baiklah, saya mengerti jika ini masih berkaitan dengan yang kita cintai sejak awal. Masalah ini memang lebih sulit di dunia ini, mudah menyatukan 2 hati tetapi tidak mudah menyatukan 2 keluarga. Kalau sudah begini, bagaimana jika ada yang mengalah? Lagi-lagi pro kontra menguak, lantas apakah begitu saja kita akhiri? Kalau begitu, Anda kalah dalam pertarungan kemungkinan-kemungkinan hidup. Sekarang mencari yang baru itu mudah, tetapi bagaimana dengan hati kita? Kita tak akan tahu alur kehidupan dan keajaiban yang kita peroleh. Lebih baik tidak mengambil resiko jika Anda tak punya cukup mental untuk menjalaninya. Cukuplah Anda menguatkan hati seseorang yang mempunyai kehidupan seperti itu, jangan menuding bahwa dia berkhianat kepada Sang Pencipta. Dia tidak berkhianat, hanya saja menjadi berbeda haluan tetapi yakinlah di alam yang lain akan saling bertemu kembali.'

Jadi, inti dari catatan ini apa? Well, boleh Anda petik nilai kebaikan jika ada manfaatnya untuk Anda, saya tidak memaksa kalian untuk menyukai isinya secara menyeluruh. Saya hanya merealisasikan menjadi kumpulan kisah di dunia tetapi tidak berharap menjadi inspirasi. Maaf bila mungkin beberapa menyinggungkan hati pembaca, saya hanya merasakan kenyataan inilah yang ada di hidup saya.

Semoga kita selalu berusaha menjadi yang terbaik di dunia, dan bila saatnya tiba, jadilah yang terbaik untuk dambaan hati Anda.

4/06/2011

Implement E-Commerce in your Life: A brand new way to take part in business

Halo bloggers!! Akhirnya setelah sekian lama saya tidak menulis, kali ini saya ingin mengulik hal-hal yang berkaitan dengan ilmu jual beli nih.. tulisan kali ini akan membahas tentang kegiatan jual-beli yang lebih modern, akses cepat, mudah tanpa harus berjalan-jalan menghabiskan waktu hanya cuci mata ke mal. Yup, perkenalkan dunia perdagangan yang sudah popular saat ini, e-commerce. Apa itu e-commerce? E-commerce adalah suatu transaksi dagang yang dilakukan secara online dalam suatu jaringan computer database antara pihak penyedia produk dengan pihak yang membutuhkan produk, seluruh transaksinya akan masuk ke dalam suatu database.
                Ilmu tak akan berarti tanpa ada kegiatan untuk menerapkannya, right? Saya pernah mengalami masa-masa dimana saya butuh suatu barang yang saya suka tetapi saya tidak mampu untuk pergi ke mal atau tempat belanja lainnya dikarenakan waktu yang tidak memadai saya untuk meluangkan waktu sekedar cuci mata atau sekedar bersenang-senang. Kemudian saya sering mengeluh jika saya tidak menemukan barang sesuai kebutuhan saya, misalnya sepatu, saya akui ukuran kaki saya tidak biasa seperti ukuran kaki perempuan lainnya (ukuran kaki saya 42 *wow*), seringkali saya kesal jika diajak pergi dengan teman-teman berbelanja sepatu, dan tidak salah lagi, hanya saya yang tidak membawa pulang satu pasang sepatu pun. What a pity. Sampai akhirnya saya mengaktifkan kembali akun jejaring sosial saya (baca: Facebook), saya menemukan ternyata ada pula mereka yang berdagang lewat akunnya si pengusaha. Lantas saya telusuri toko-toko mana saja yang menyediakan kebutuhan saya, tentunya dengan harga yang sesuai. Banyak online shop yang menjadi teman saya, kemudian pernah suatu kali ada salah satu online shop yang menawarkan baju secondhand dengan harga murah. Awalnya saya ragu dengan ukuran bajunya, saya takut jika barangnya tidak bisa ditukar kembali. Maka terjadilah percakapan antara si konsumen (saya) dengan si penjualnya. Bla bla bla bla bla, akhirnya si penjual berhasil mengambil hati saya untuk membeli baju tersebut. Dia meyakinkan bahwa baju itu tidak akan terlalu pendek jika saya kenakan. Transaksi pun berlangsung, transaksinya biasanya kita meminta nomor rekening si penjual, kemudian si konsumen menransfer sejumlah uang sesuai harga baju plus ongkos kirimnya. Setelah transfer uang langsung diberitahukan kepada penjual bahwa kita sudah melakukan pengiriman uang, si penjual langsung memberitahu berapa lama barang itu akan tiba. Saya kira kegiatan ini akan merugikan saya karena faktor ketakutan seperti penipuan atau sebagainya, tetapi 3 hari kemudian datanglah barang itu ke rumah saya sesuai dengan alamatnya. Akhirnya, saya sedikit lega, langsung saya buka bungkusannya dan mencoba bajunya. Yah, lumayan, 80%-nya mirip seperti yang dibilang oleh penjualnya, hanya saja bajunya itu pendek sehingga kalau saya memakai baju itu berarti saya harus menggunakan tambahan legging atau stocking. Yaaa, not bad-lah. Yang sering bertransaksi lewat online shop selain saya ada juga adik saya sendiri, terkadang adik saya yang paling up to date mengenai online shop yang bagus-bagus. Dia pernah memesan sepatu boots sesuai ukuran kakinya, dan itu juga berhasil ia dapatkan sepatu tersebut. Banyak online shop yang memang servicenya memuaskan, namun saya juga tahu online shop yang mengecewakan kliennya, kita bisa lihat dari komentar para klien yang sudah pernah berbelanja di online shop tersebut, jika kebanyakan komentar bilang pelayanannya terlambat dari waktu yang telah dijanjikan, maka dipastikan online shop itu akan sepi pengunjungnya dan langsung dicoret dari daftar “Top Online shop” versi saya, hehehehehe.
                Selain melalui jejaring sosial, banyak pula yang berjualan lewat suatu web atau forum layaknya Kaskus, TokoBagus.com, dan lain-lainnya. Adapun sekarang yang saya alami sendiri di hidup saya, teman-teman saya berjualan lewat grup BlackBerry Messenger. Ketika teman saya meng-upload foto barang dagangannya, maka semua member yang masuk grup tersebut akan melihat dan adapula yang langsung tertarik sehingga tercapailah tujuan si penjual itu: barang dagangannya laku. Hehehehehe. Saya sendiri juga suka berkomentar mengenai barang dagangannya dan saya juga pernah memesan barangnya, karena teman baik saya sendiri yang berjualan maka tidak ragu saya membeli produk darinya (plusnya: bisa kas bon dulu kalau dengan teman sendiri :D). Teman saya juga banyak yang membuka online shop sekarang, walaupun posisi jualan dengan promo katalog juga tidak pudar ditelan zaman. Apapun usahanya, kita sebagai konsumen atau penjualnya juga harus membangun suatu kepercayaan (trust) setiap kali bertransaksi. Kita jangan sampai mengecewakan penjual ketika kita diminta untuk mengirimkan sejumlah uang pada hari itu juga dan ketika mereka meminta alamat rumah kita yang benar. Penjual juga harus menjaga konsistensinya dengan jadwal pengirimannya, ketelitian dalam mengemas barang, ketelitian penulisan alamat yang dituju, serta menjunjung kepuasan pelanggannya.
                Agar selalu merasa aman dalam berbelanja online sebaiknya pilih online shop yang terpercaya dan mereka harus menyertakan bukti-bukti yang konkret seperti lembaran bukti pengiriman memakai jasa titipan kilat, atau pilih yang selalu online rutin misal 2 hari sekali supaya disaat kita ingin berbelanja kita tahu kabar terbaru dari si empunya online shop tersebut. So, try something new is a kind of new adventure, right? Be smart buyer!! Happy Blogging!!

4/01/2011

A Little About Web Science

Introducing
Menurut struktur katanya, Web Science terdiri atas kata "Web" dan kata "Science", dimana kedua kata tersebut memiliki arti yang berbeda. Berikut merupakan penjelasan dari definisi kedua kata tersebut sehingga dapat membentuk suatu istilah baru yang disebut dengan Web Science.
Web atau Website merupakan suatu halaman informasi yang disediakan melalui jalur Internet, sehingga web dapat diakses di mana saja selama web tersebut terhubung atau terkoneksi dengan jaringan internet. Web merupakan alat komunikasi online yang menggunakan media internet dalam pendistribusian atau penyebarannya. Web merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi dengan berbagai macam jenis. Diantaranya berupa data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik web tersbut bersifat statis maupun bersifat dinamis yang akan membentuk suatu rangkaian yang saling terkait dimana masing-masing rangkaian tersebut dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman yang disebut dengan hyperlink.
Berikutnya pengertian tentang Science. Science atau sains sangat erat hubungannya denga Ilmu Pengetahuan, banyak yang mendefinisikan bahwa sains itu sama dengan Ilmu Pengetahuan. Namun menurut bahasa, sains adalah aktivitas pemecahan masalah yang dilakukan oleh manusia yang dimotivasi oleh rasa ingin tahu tentang dunia sekitar mereka dan keinginan untuk memahami suatu hal atau kejadian tersebut.
Sedangkan yang dimaksud dengan Web Science adalah ilmu yang mempelajari tentang efisiensi atau pemanfaatan dari sebuah web, agar dapat dirasakan manfaat dan kegunaannya pada banyak bidang di dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam web science kita belajar bagaimana memberdayakan suatu sumber daya virtual sebagai media komunikasi praktis. Dengan tampilan web yang menarik dan abtraktik agar memunculkan minat orang banyak untuk membaca web tersebut.Contoh-contoh nyata yang sudah diterapkan dapat dilihat pada bidang komersil atau bidang ekonomi, bidang sosial dan bidang pendidikan.
Web Science didirikan pada tahun 2006 dengan nama Web Science Research Initiative (WSRI). Web Sicence ini awalnya adalah hasil dari Memorandum of Understanding antara MIT CSAIL dan University of Southampton, ECS. Ambisinya adalah mengkoordinasi dan mendukung sentralisasi pembelajaran World Wide Web. Sejak pertama kali diluncurkan, konsep Web Science sudah menyebar secara meluas dan mengukuhkan diri sebagai area aktifitas yang penting.

Aktifitas WSRI fokus pada (i) artikulasi agenda penelitian untuk komunitas scientific, (ii) mengkoordinasi pengembangan materi pembelajaran Web Science dan (iii) mengikat pemikiran tentang kepeminpinan pada sektor yang berkembang ini.

Untuk melanjutkan aktifitasnya dan mendukung pengembangan Web Science secara global, para direktur WSRI membuat badan amal-the Web Science Trust (WST). WST berkerja sama dengan World Wide Web. Golnya adalah untuk mendorong partisipan luas dalam pengembangan Web Science. the Foundation mempunyai misi untuk meningkatkan Web. the Trust dan the Foundation mempunyai kesamaan komitmen untuk melanjutkan disiplin dari Web Science dan akan bekerja bersama pada beberapa proyek yang memperbaiki pengertian tentag Web Science dan mempromosikan dampak positif Web Science pada masyarakat luas.

Generation of Web
Web 1.0
Web 1.0 adalah generasi pertama web yang berfungsi sebagai pemberi informasi yang bersifat satu arah. Segala content atau isi website berada di tangan administrator. Seperti halnya mading, web 1.0 ini hanya berisikan segala informasi dan content yang di muat oleh administrator dan hanya bisa dilihat oleh para pengunjung tanpa bisa memberikan comment.
Web 2.0
Web 2.0 merupakan pengembangan dari web 1.0. pada web 2.0 content tidak hanya dipegang oleh administrator sepenuhnya, namun pengunjung web dapat memberi andil pada content web dengan memberi comment, polling, foto dan lain sebagainya. Generasi Web 2.0 saat ini termasuk popular di kalangan pengguna Internet karena bersifat luwes dibandingkan dengan generasi web 1.0. Nah jadi lebih enak kan, kita juga bisa mengisi suatu content. Jadi ga monoton kayak web 1.0 loo… contoh generasi web 2.0 adalah Friendster, Youtube, dll
Web 3.0
Web 3.0 merupakan pengembangan dari website di mana content web ditampilkan tidak hanya dalam format bahasa manusia yang umum (natural language), tetapi juga dalam format yang dapat dibaca dan digunakan oleh mesin (software). Saat menginginkan sebuah kata, kita dapat mencarinya dengan search engine seperti Google. Misalkan terdapat kata yang sama dari berbagai kategori, mesin sendiri tidak dapat memutuskan dan melakukannya tanpa arahan dari manusia, karena informasi tersebut diperuntukkan agar dimengerti hanya oleh manusia dengan menggunakan natural language. Kondisi inilah yang ingin diubah oleh semantic web. Semantic web akan memiliki informasi yang dimengerti oleh mesin, yang memiliki kecerdasan buatan hingga mampu menemukan dan mengintegrasikan informasi dengan mudah. Dengan demikian fungsi web menjadi wadah universal bagi pertukaran data, informasi, dan pengetahuan, yang dapat menghasilkan kecerdasan buatan yang dapat mengerti keinginan Anda, dengan web 3.0 kita juga diberikan kelekuasaan untuk dapat melakukan modifikasi pada website itu sendiri. Oleh karena itu web 3.0 tidak hanya memberikan keleluasaan bagi kita untuk sharing atau memberi comment pada web, namun dengan tambahan bahasa mesin yang terintegrasi pada web dapat memungkinkan bagi mesin untuk memenuhi keinginan kita dan juga kita diberi keleluasaan untuk memodifikasi website.
Components of Web Science

Web Science terbentuk dengan adanya komponen ilmu-ilmu yang mendukung pengembangan  web science itu sendiri, antara lain:
1.                Ilmu Komputer (Computer Science)
2.                Industri Web (Web Engineering)
3.                Kemampuan Artifisial (Artificial Intelligence)
4.                Matematika (Mathematics)
5.                Ekonomi (Economics)
6.                Psikologi (Pshycology)
7.                Sosial Budaya (Socio-Cultural)
8.                Hukum (Law)
9.                Biologi (Biology)
10.          Sosiologi (Sociology)
11.          Media (Media)
12.          Ekologi (Ecology)